Pages

Jumat, 11 Februari 2011

Hati-Hati Celah Keamanan di Facebook

Meskipun pada tanggal 31 Mei yang lalu muncul kampanye untuk tidak mengakses Facebook, nyatanya tidak mengurangi pesona jejaring sosial ini di mata penggunanya. Terbukti hanya 14 ribu orang saja yang memutuskan untuk keluar dari Facebook. Tentunya jumlah ini tidak sebanding dengan 465 juta total pengguna Facebook di seluruh dunia.
Jumlah pengguna yang terus meningkat ini tentunya juga menarik banyak orang untuk bergabung. Terlebih jika banyak teman-teman yang telah bergabung sebelumnya. Hal itulah yang membuat Jajang C. Noer kembali menggunakan Facebook setelah sempat terhenti karena akunnya dibajak orang lain.
Permasalahan bajak-membajak akun Facebook memang cukup banyak dilaporkan oleh penggunanya. Umumnya pembajakan terjadi karena pemilik akun lupa keluar (logout) dari Facebook atau layanan email yang digunakan untuk akses ke Facebook pada saat mengakses dari komputer yang digunakan publik.
Selain itu, pengguna juga sering tidak mewaspadai adanya situs-situs mirip Facebook yang alamat aslinya bukan facebook.com. Ketika pemilik akun mencoba masuk dengan identitas dan kata sandi yang dimiliki, maka pada saat itu pula pemilik akun palsu akan bisa membajak kapanpun dia mau.

Modus Baru
Saat ini Anda juga harus mewaspadai celah keamanan lain yang ada di Facebook. Meskipun tidak bertujuan untuk menjebol akun Anda, namun modus ini bisa menyesatkan teman-teman Anda atau bahkan berujung pada penipuan.
Seperti kita ketahui bersama, pendaftaran di Facebook membutuhkan alamat email sebagai akses masuk ke dalamnya. Sayangnya, Facebook tidak secara ketat melakukan verifikasi pada email tersebut. Sehingga siapapun bisa menggunakan email orang lain untuk mendaftar ke Facebook.
Jika email tersebut telah terdaftar sebelumnya di Facebook, tentunya pendaftaran tidak bisa dilakukan. Namun jika email tersebut belum pernah terdaftar sebelumnya, maka orang tersebut dapat dengan leluasa menggunakan identitas Anda untuk akses ke Facebook. Penggunaan identitas orang lain, tentunya bukanlah sesuatu yang bisa dianggap wajar, bukan?
Jika Anda merupakan pengguna Google Mail dan menggunakan email dari gmail.com untuk akses ke Facebook, kewaspadaan perlu lebih ditingkatkan. Pasalnya, Facebook membedakan pendaftaran alamat email yang menggunakan tanda baca dan tidak.


Contohnya, Anda bisa mendaftarkan diri ke Facebook dengan menggunakan nama.anda@gmail.com dan namaanda@gmail.com secara bersamaan. Padahal di dalam Gmail, kedua akun tersebut tidak dibedakan. Sehingga email verifikasi kedua akun Facebook tersebut akan masuk ke dalam email Anda.
Jika tidak diwaspadai, tentunya proses verifikasi di dalam email tersebut bisa saja langsung Anda setujui. Dengan begitu, akan tercipta dua akun Facebook dengan identitas yang sama. Hasilnya, orang lain akan tersesat atau bahkan tertipu dengan akun palsu tersebut.


Agar hal di atas tidak terjadi pada Anda, maka waspadai email verifikasi yang masuk ke email Anda. Jangan ragu-ragu untuk membatalkan proses verifikasi yang terjadi. Email verifikasi Facebook umumnya menyertakan tautan (link) untuk pembatalan.

Sebagai contohnya, Anda bisa menekan tautan “beri tahu kami” untuk pada teks email bertuliskan “Tidak berusaha mendaftar ke Facebook? Mohon beri tahu kami” untuk membatalkan verifikasi pendaftaran.

Tip Lain
Jika akun email Anda diambil alih oleh orang lain padahal selama ini digunakan untuk akses ke Facebook, maka segera gantilah alamat email yang terdaftar di dalam Facebook melalui https://register.facebook.com/editaccount.php. Namun ketika sudah terlambat dan orang tersebut sudah mengganti kata sandi akun Facebook, segera laporkan ke http://www.facebook.com/help/?page=174#!/help/?page=1025.
Dengan langkah cepat, kemungkinan untuk penipuan dengan akun Facebook Anda ataupun akun yang mirip dengan Anda, dapat diminimalkan. Respon Anda yang cepat akan sangat berharga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (Ridwan Sanjaya – http://blogridwan.sanjaya.org)

0 komentar:

Posting Komentar